KARNAMEREKA—Grup pop-punk asal Kulon Progo, Yogyakarta yang berdiri pada 17 Agustus 2010. Dipimpin oleh Heroherda (vokalis dan gitaris), band ini juga digawangi oleh Rolan dan Candra.
Fortune album yang sedang digarap oleh mereka, menambah pasokan single-nya satu lagi yang resmi rilis 13 Desember kemarin berjudul “Ayah”. Lagu ini adalah lanjutan dari single sebelumnya yang berjudul “Di Persimpangan” yang telah rilis 18 Oktober 2024 lalu, dengan bridging versi terbaru lagu “Ayah Ibu” yang dijadikan pop punk, rilis kembali pada 15 November 2024.
Sisi personal “Ayah” dari sudut pandang Herda
Heroherda (Herda), frontman KARNAMEREKA, mengonsepkan lagu “Ayah” sebagai kisah soal sosok anak yang kehilangan ayahnya dan merindukan nasehat-nasehatnya selama sang ayah hidup. Herda menganggap “Ayah” adalah karya yang sangat personal. “Lirik yang ku tulis ini adalah sesuatu yang aku pendam dan rasakan.” Herda menambahkan, “Saat lagu ‘Ayah Ibu’ telah rilis, banyak yang suka. Orangtua saya juga sangat suka dengan lagu itu. Saya merasa bangga bisa membahagiakan mereka. Tapi tak selang lama setelah itu ayah saya meninggal dunia.” Herda mengakui bahwa karena itulah lagu ini tercipta.
Warna musik balada adalah genre yang terpilih untuk merepresentasikan “Ayah”. Bagi Herda, musik balada digunakan karena lagu ini penuh dengan pesan kehidupan. Dia juga berharap, “Kami ingin lagu ini dinikmati oleh kalangan universal, tidak hanya audience pop punk saja.”
Saat menulis lagu “Ayah”, Herda mem-flashback berbagai kenangan dengan sang ayahanda. “Saya hanya berandai-andai, siapa tahu lirik yang ku tulis bisa tersampaikan ke ayah yang sudah tidak ada lagi di sini.”
Rekaman “Ayah” melibatkan personil awal KARNAMEREKA
Formasi awal KARNAMEREKA–Herda, Rolan, dan Candra–terlibat di rekaman lagu terbaru ini. Bukan cuma pengonsepan aransemen, bahkan sampai cerita untuk video musik. Sementara untuk instrumen piano dan biola, posisinya diisi oleh Nereus Alvin. Momen yang menarik dari proses perekaman “Ayah” adalah ketika lagu sudah dalam tahap 90% mixing dan mastering, Herda iseng menambahkan part piano yang mirip dengan lagu “Nina Bobo” pada bagian interlude biola. Herda menjelaskan, “Kordnya masih ‘masuk’ dan ingin menambahkan suasana masa kecil yang ceria di tengah sayatan biola yang terdengar menyedihkan.”
Perekaman “Ayah” dilakukan pada bulan Oktober dan November 2024 lalu di studio Seventiga Labs, Yogyakarta.
“Ayah” juga hadir dalam bentuk video musik
Seperti single-single sebelumnya, “Ayah” juga disertakan dengan konten video musik yang bisa dinikmati di kanal resmi KARNAMEREKA di YouTube. Sutradara Usman Hasan lagi-lagi didapuk menjadi sutradara video musiknya. Namun turut melibatkan seluruh personil KARNAMEREKA untuk mengembangkan naskahnya.
Herda berpesan, “Kalian harus nonton video klipnya , ada pesan kehidupan yang sangat penting terutama untuk kalian yang sudah memasuki fase dewasa.”
Lagu “Ayah” sudah dapat dinikmati di berbagai kanal streaming favorit per hari ini , dengan video musik yang juga tersedia di kanal resmi KARNAMEREKA di YouTube. (INQ)
Dengarkan “Ayah” di melalui tautan di bawah ini:
https://karnamereka.bfan.link/ayah